7 Gangguan Pencernaan Sering Terjadi pada Anak

Rabu, 18 Maret 2015 - 10:08 WIB
7 Gangguan Pencernaan...
7 Gangguan Pencernaan Sering Terjadi pada Anak
A A A
JAKARTA - Saluran cerna merupakan organ imunitas terbesar dan memiliki berbagai fungsi, termasuk diantaranya untuk mengolah gizi. Hal ini berperan penting pada pertumbuhan otak dan penunjang
tumbuh kembang anak.

Sebab, saluran cerna yang sehat merupakan salah satu kunci penting untuk pertumbuhan seorang anak.

Guru Besar Kedokteran Anak Universitas Gadjah Mada, Prof Dr. M Juffrie SPA (K) mengungkapkan, tujuh gangguan pencernaan fungsional yang sering terjadi pada anak-anak berdasarkan penelitan di Roma.

1. Gumoh
Gumoh adalah suatu keadaan dimana bila lambung terisi penuh, sehingga kadang-kadang sedikit susu tercampuri air liurnya akan mengalir kembali ke atas dan keluar dari mulut melalui sudut-sudut bibirnya.

Akan tetapi, ada gumoh yang tidak normal hal ini akan memperburuk kesehatan. Gumoh yang abnormal bakal membahayakan kondisi bayi. Saat seringnya Gumoh menyebabkan, penurunan berat badan dan diikuti infeksi saluran pernapasan bakal tidak baik untuk kesehatan .

2. Ganguan Mengunyah
Gangguan Mengunyah dan menelan adalah gangguan makan memasukkan makanan, menghisap, mengunyah, atau menelannya masuk ke dalam mulut.

Sebagai contoh, seorang anak yang tidak bisa mengambil makanan dan membawanya ke mulutnya atau tidak dapat sepenuhnya menutup bibirnya untuk menyimpan makanan dari jatuh keluar dari mulutnya mungkin memiliki kelainan makan.

Hal ini terjadi karena fungsi-fungsi pencernaan yang kurang sempurna. Gangguan ini juga sering terjadi pada anak-anak.

3. Muntah yang Berulang
Sindroma muntah berulang (Cyclic vomiting syndrome/CVS) ditandai oleh gejala muntah-muntah berat (beberapa kali dalam waktu satu jam) yang tidak diketahui penyebabnya.

Satu kali episode muntah bisa berlangsung selama berjam-jam setiap hari dalam waktu kurang dari satu minggu. Muntah yang berulang dikarenakan otot yang belum sempurna dalam saluran pencernaan.

4. Kolik
Suatu rasa nyeri atau sakit perut yang sangat tidak bisa ditahan, jadi bayi bakal menangis terus menerus. Gangguan ini bisa terjadi 3 jam dalam sehari, dan berulang-ulang sampai 3 bulan. Gangguan ini sering terjadi pada anak-anak.

5. Diare Fungsional
Diare buang air besar dengan konsistensi cair lebih 3 kali sehari. Hal ini terjadi dikarenakan saluran pencernaan yang belum sempurna dan masih lemah. Gangguan ini sering terjadi pada anak-anak

6. Dyscheia
Gejala yang hampir mirip dengan Diare. Meskipun mirip gangguan ini terjadi saat buang air besar perut merasa sakit. Gangguan ini sering terjadi terhadap anak-anak.

7. Sembelit
Kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia mengalami pengerasan tinja yang berlebihan. Sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.

Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya. Bahkan, tidak buang air besar selama tiga hari. Ini akan menyebabkan perut kembung, dan bisa berbahaya bagi anak-anak.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)